Mengenal Khalifah Ali bin Abi Thalib - Faedah Sejarah Islam (Ustadz Dr. Ali Musri, M.A.)

Beranda | Artikel

Mengenal Khalifah Ali bin Abi Thalib - Faedah Sejarah Islam (Ustadz Dr. Ali Musri, M.A.)

Rabu, 18 April 2018

Bersama Pemateri :
Ustadz Ali Musri Semjan Putra

Mengenal Khalifah Ali bin Abi Thalib merupakan kajian Islam yang disampaikan oleh: Ustadz Dr. Ali Musri Semjan Putra, M.A. dalam pembahasan Faedah-Faedah Sejarah Islam. Kajian ini disampaikan pada 20 Rajab 1439 H / 06 April 2018 M.

Download juga kajian sebelumnya: Tuduhan-Tuduhan Terhadap Khalifah Utsman bin Affan – Faedah Sejarah Islam

Kajian Tentang Mengenal Khalifah Ali bin Abi Thalib – Faedah Sejarah Islam

Pada kajian sebelumnya kita telah selesai membahas kekhalifahan Utsman bin Affan. Terakhir kita membahas tentang berbagai tuduhan-tuduhan negatif ataupun fitnah yang diarahkan kepada Khalifah Utsman bin Affan. Telah kita jelaskan hakikat dan bantahan terhadap tuduhan-tuduhan tersebut.

Dalam kajian ini, kita akan membahas Khalifah yang berikutnya.

Setelah wafatnya Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu diriwayatkan bahwa sampai tiga hari mayat beliau belum bisa dikuburkan, hal ini dikarenakan orang-orang yang melakukan kudeta pembunuhan terhadap beliau masih berkeliaran di kota Madinah dan bahkan masih mengepung rumah Utsman bin Affan.

Kemudian mereka mendatangi sahabat-sahabat yang senior. Terutama sahabat yang diberi kabar gembira oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu yang tersisa enam orang. Dimana ada diantara mereka yang mendatangi Talhah, ada lagi yang mengatakan sekelompok orang datang kepada Zubair, kemudian keduanya tidak bersedia untuk dibaiat karena kondisi yang sedang dalam keadaan kacau. Para sahabat pun sedang ditimpa musibah, kejadian yang tidak pernah terkhayal dalam fikiran mereka. Yaitu terbunuhnya Khalifah yang mulia Utsman bin Affan. Salah satu orang yang diberikan kabar gembira oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai penghuni surga. Dan juga merupakan menantu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menikahi dua putri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Akhirnya mereka mendatangi Ali radhiyallahu ‘anhu dan memaksa Ali untuk menjadi khalifah. Namun Ali tidak mau dibaiat oleh mereka dan akhirnya Ali bin Abi Thalib bermusyawarah dengan sahabat-sahabat senior yang lainnya yang ada di Madinah.

Dari sini kita akan melihat biografi Ali bin Abi Thalib. Mulai dari nama ayahnya, nama ibu dan anak-anaknya. Tujuan kita membahas ini adalah agar kita tahu bahwa Ali bin Abi Thalib menamakan putra-putrinya dengan nama para sahabiat. Ini adalah bukti bahwa Ali bin Abi Thalib memiliki rasa cinta dan hormat terhadap mereka sehingga dia menamakan nama putra-putrinya dengan nama para sahabat yang mulia.

Hal ini perlu dijelaskan untuk membantah kedustaan orang-orang Syiah yang mengatakan bahwa Ali bin Abi Thalib memiliki rasa kebencian atau sebaliknya para sahabat memiliki rasa kebencian kepada Ali bin Abi Thalib. Sehingga seperti ada rasa permusuhan antara sahabat dengan Ali bin Abi Thalib. Hal ini adalah sebenarnya tidak benar dan tidak ada sama sekali.

Orang-orang yang ingin membuat fitnah ditengah-tengah umat ini ingin menyesatkan bagaimana umat ini agar menerima ajaran mereka. Mereka mengkultuskan Ali dan menjelek-jelakkan kehormatan para sahabat yang lain.